Minggu, 04 Desember 2011

LibreOffice VS OpenOffice

OpenOffice awalnya meruapakan sebuah proyek untuk menyaingi donminasi Microsoft Office dengan menciptakan sebuah program Office free berkualitas tinggi. Dikembangkan dari kode starOffice, OpenOffice tumbuh menjadi sebuah program Office yang memang benar-benar menjadi momok menakutkan bagi Microsoft Office. OppenOffice dikembangkan oleh perusahaan Sun Micro System tentunya dengan menggunakan Java sebagai program untuk mengembangkannya. Sejak tahun 2010 perusahaan Sun menyerahakan pengembangan proyek openOffice dan Java sepenuhnya kepada Oracle. Semenjak pengembangan openOffice dipegang oleh Oleh Oracle terjadi hubungan yang kurang harmonis antara para pengembang OpenOffice dengan Perusahaan Oracel yang menaungi mereka. Saya tidak begitu tahu apa faktor yang memicu terjadinya komplik internal tersebut akan tetapi belakangan Oracle dinyatakan sebagai musuh bersama para pecinta opensource karna perlakuan semena-menanya terhadap java.

Dan inilah alasan kenapa para pengembang OpenOffice keluar dari Oracle dan membentuk sebuah kemlompok sendiri dengan nama The Document Foundations(TDF). Terbentuknya TDF ini ternyata disambut baik oleh para pecinta Open Source dan mendapatkan dukungan dari berbagai perusahaan besar seperti Google, Canonical (Ubuntu), Free Software Foundation, Open Source Initiative, Novell (suse), Red Hat dan masih banyak lagi.
TDF sebenarnya pernah meminta nama OpenOffice kepada Oracle, akan tetapi tidak di berikan, dan akhirnya dibuatlah sebuah nama baru yaitu LibreOffice (Libre = Free/bebas).

Sekarang bisa kita lihat, sebagian besar distro linux sudah menggunakan LibreOffice sebagai default aplikasi untuk keperluan Office. Pertanyaannya sekarang, Manakah yang lebih baik? karna saya yakin anda, saya, dan mereka tentu selalu ingin suatu yang lebih baik jika dihadapkan pada sebuah pilihan.


Oke mungkin saya akan memberikan gambaran menurut pengamatan pribadi karna saya yang dulu pernah menggunakan OpenOffice dan sekarang sudah berganti menggunakan openOffice.
openOffice  ditinggalkan sebagian programer utama mereka dan sudah pasti proses pengembangannya terhambat, terkhir saya lihat di websitenya ternyata masih pada versi 3.3.0. Ini menjadi sebuah kekurangan dimana project yang dalam masa pengembangan, terhamabat karna kurangnya SDM didalamnya. mungkin kedepannya saya juga kurang tahu, kita tunggu saja dan lihat. Dari segu GUI saya juga tidak begitu suka, dan belum ada perubahan sama sekali spampai bersi terakhir.
LibreOffice aktif melakukan perbaikan bugs dan sekarang sudah mencapai versi 3.4.4 RC2. Untuk sumber kode yang sama tentunya LibreOffice sudah jauh melewati openOffice, karna setiap kali LibreOffice malakukan update ssoftware, ada beribu-ribu bugs yang diperbaiki, disamping penambahan feature-feature baru didalamnya.

Itu sedikit uraian singkat dari saya, semoga bisa bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes